WAKTU

Minggu, 18 Desember 2011

Kapal Induk Indonesia

Tidak mau ketinggalan dengan PT DI yang berencana membuat Helikopter tempur, PT PAL Surabaya juga sudah membuat prototype kapal induk kecil yang bisa memuat 6 helikopter, juga sudah membuat blueprint yang untuk pesawat jet tempur.

Berikut foto-fotonya :


[Image: lhd4.jpg]

[Image: doria03.jpg]

[Image: lhd2.jpg]

[Image: lhd3.jpg]

[Image: 13670827.jpg]

[Image: multirolehelicopterdock.jpg]

[Image: amphibiousassaultshipus.jpg]

[Image: numtakeoff1.jpg]

Pesawat Siluman Amerika(JET X-47B)

INILAH JET SILUMAN CANGGIH AMERIKA (JET X-47B)


WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Aksi salah satu sosok dalam sebuah film seringkali membuat banyak orang di dunia terinspirasi untuk menuangkan dalam bentuk karya-karyanya.
Hanya berselang enam tahun setelah penayangan sebuah film Stealth, sebuah perusahaan Northrop Grumman dikabarkan baru saja telah berhasil mengembangkan tipe robot pesawat tempur siluman tanpa awak pertama di dunia yang bernama, Jet X47-B.
Amerika Serikat (AS) memang terkenal getol mengembangkan teknologi militer. Jet X-47B didesain untuk keperluan Angkatan Laut AS. Dalam uji coba penerbangannya, pesawat pengebom canggih ini berada di angkasa selama 29 menit dan mencapai ketinggian 5000 kaki.
Jeroan pesawat ini kental dengan teknologi robotika karena tidak membutuhkan pilot untuk mengoperasikannya. Memang sebelumnya sudah ada pesawat dengan teknologi sejenis seperti Predator atau Reaper.
Akan tetapi X-47 B setingkat lebih canggih karena tidak dapat terdeteksi radar dan mampu terbang jauh lebih cepat, kecepatan puncak pesawat siluman ini adalah “High Subsonic”.
Robot pesawat jet tanpa awak ini mempunyai rentang dan daya yang lebih besar untuk melakukan aksi lepas landas dari sebuah kapal induk, dilengkapi amunisi bom yang dikendalikan laser dan mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara.
Kedua sayap pesawat yang mirip seperti sayap kalelawar  ini memiliki panjang 62,1 feet (18.9280 meter), bermuatan maksimum 4500 pound (2 ton lebih), dilengkapi dengan sejumlah sistem sensor dan jangkauan lebih dari 2100 mil laut (3379,6224 km). Yang lebih hebatnya lagi, robot pesawat jet tempur ini dapat dikendalikan secara jarak jauh (remote) ataupun diprogram lebih lanjut guna keperluan sebuah misi tertentu.
Dibekali dengan kemampuan terbang lebih dari 40.000 feet atau sekitar 12.192 meter, robot ini dapat digunakan sebagai pesawat mata-mata atau pesawat intai untuk misi intelejen, penyerangan secara presisi dan mendeteksi rudal balistik yang ada.
Uji layak terbang yang telah berlangsung lebih dari setahun ini merupakan sebuah langkah awal untuk memperagakan sosok terbaru dari tipe robot pesawat jet tempur siluman yang pertama di dunia. Dan usut punya usut ternyata tipe robot ini kabarnya baru akan digunakan untuk keperluan militer pada tahun 2013 yang akan datang.
“Hari ini kita mendapat pandangan sekilas mengenai masa depan ketika sebuah jet tanpa awak milik Angkatan Laut telah mengangkasa,” tukas Kapten Jaime Engdahl, manajer pemrograman X-47B.
Dikembangkan sejak tahun 2007, ongkos pembuatan X-47B mencapai 395 juta poundsterling. Ia dapat diprogram untuk terbang sendiri ke arah target yang ditentukan sampai jarak ribuan mil. Komputer di dalamnya dikatakan mampu mengendalikan lepas landas, pendaratan dan pengisian bahan bakar di udara.
“Kami melakukan terobosan baru dengan mengembangkan jet tanpa awak pertama yang bisatake off dan mendarat di dek penerbangan (di kapal),” klaim Bill Shannon, pejabat Navy Real Admiral yang diberitakan DailyMail.
Selain tipe X-47B ini, kabarnya masih ada kendaraan udara tempur tak berawak lainnya yang akan segera menyusul diuji coba yakni pesawat tempur siluman tak berawak Taranis milik Inggris.  Dan kabarnya juga akan diuji coba pada tahun 2011 ini. (ar/dt/bt)

24 Pesawat Tempur F-16 Hibah AS Dikirim Bertahap

24 Pesawat Tempur F-16 Hibah AS Dikirim Bertahap


Pesawat Jet tempur F-16. AP/Luca Bruno
 

TEMPO Interaktif, Surabaya - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berharap hibah 24 pesawat tempur jenis F-16 dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI Angkatan Udara.

"Hibah (F-16) sekarang sedang diproses. Prinsipnya, TNI memilih program hibah. Itu sudah diajukan ke pemerintah dan Amerika sedang dalam mengkaji. Saya harapkan itu berjalan sesuai rencana," kata Agus seusai menjadi Inspektur Upacara pada Apel Kebangsaan Gerakan Muda (GM) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) di lapangan Markas Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jumat, 24 Juni 2011.

Pesawat F-16 Amerika (photo : ANG)


Menurut Agus, rencananya Amerika akan menghibahkan sebanyak 24 unit pesawat F-16 yang akan dilakukan secara bertahap dalam empat tahun. "24 unit sesuai rencana, per tahunnya sesuai kemampuan retrofit atau pemeliharaan peningkatan kemampuan, kalau tidak salah setiap tahun delapan unit," kata Agus.

Nantinya akan dibuatkan beberapa skuadron udara tersendiri untuk pesawat tempur F-16 hibah ini, melengkapi dua skuadron F-16 yang saat ini telah dimiliki TNI AU di Lapangan Udara Iswahjudi Madiun.

Panglima TNI menepis keraguan banyak kalangan tentang sulitnya mendapatkan suku cadang jika nantinya F-16 tersebut telah dihibahkan ke Indonesia. "Sekarang kita sudah punya F-16, semua berjalan dengan baik dan lancar. Suku cadang juga didukung karena kita punya kerja sama," katanya.

Agus menambahkan, proses hibah 24 pesawat tempur tersebut masih dalam tahap upgrading sebelum benar-benar diserahkan ke Indonesia. Tak hanya itu, setelah penyerahan hibah ini, F-16 yang telah dimiliki TNI AU juga akan menyusul di-upgrade (ditingkatkan) dengan teknologi dan kemampuan terkini pesawat tersebut.

Korsel Sediakan 16 Pesawat Tempur untuk Indonesia

Pesawat T-50 Golden Eagles  (Foto: Ist)
Pesawat T-50 Golden Eagles (Foto: Ist)
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) segera mengekspor pesawat tempur supersonic T-50 ke Indonesia. Sebelumnya perjanjian pembelian tersebut disetujui oleh Pemerintah Indonesia pada Rabu 25 Mei kemarin.

Perjanjian tersebut termasuk pembelian 16 jet tempur supersonic dengan nilai transaksi mencapai USD400 juta atau sekira Rp3,42 triliun (Rp8,568 per dolar). 

Ini untuk pertama kalinya Korsel mengekspor pesawat T-50 Golden Eagles yang diproduksi bersama Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat (AS).

"Kami meyakini perjanjian ini dimenangkan karena atmosfer kerjasama positif yang terjalin antara Korsel dan Indonesia saat ini, khususnya di bidang ekonomi," menurut Direktur KAI Kim Hong-Kyung seperti dikutip Xinhua, Kamis (26/5/2011).

Pesawat tempur T-50 Golden Eagles ini diperkirakan akan menggantikan pesawat Hawk MK-53 yang digunakan oleh Angkatan Udara Indonesia sebagai pesawat latih. Korsel sendiri rencananya akan mengirim 16 pesawat ini pada tahun 2013 mendatang.

Pesawat Tempur Pertama Buatan Indonesia

5 Komentar

Share:
 

| Oct 19, 2010 | Kategori Sains dan Teknologi

Seperti apa sih pesawat KF-X ?
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta – Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show, Kamis (23/9).

Proyek pembuatan

Quote:
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang. Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16 ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana US$1,2 miliar.

penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia-Korsel itu sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur untuk kedua pihak



Spesifikasi



Quote:
KFX Spec:· Crew: 1

· Thrust: about 52,000lbs (F414 class x 2)

· Max Speed: about Mach 1.8

· Armament:

o M61 Vulcan

o AIM-9X class short-range AAM(AIM-9X class) (indigenous, under development)

o AIM-120 class beyond visual range AAM (not specified yet)

o 500lbs SDB class guided bomb|KGGB (indigenous)

o JCM class guided short range AGM (indigenous, under development)

o SSM-760K Haeseong ASM (indigenous)

o Boramae ALCM (indigenous, under development), or Taurus class ALCM

o supersonic ALCM (based on Yakhont technology) (indigenous, under development)


Mengapa PT DI tidak membuat sendiri



Quote:
Membuat pesawat tempur jauh lebih kompleks daripada membuat pesawat penumpang karena ada tambahan sistem dalam sebuah pesawat tempur yaitu sistem kontrol senjata pada sistem avioniknya, disamping sistem mesin pendorong, sistem radar, dan struktur pesawat yang harus dirancang lebih kuat namun tetap lincah bermanuver di udara. Pesawat tempur KFX ini dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5 yang berarti harus mempunyai 6 kemampuan yaitu(1) kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).

(2) Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.

(3) Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan belokan tajam.

(4) Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.

(5) Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range

(6) Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi stealth

Jadi bisa dibayangkan seandainya PT. Dirgantara Indonesia dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur ini maka akan ada penguasaan teknologi kedirgantaraan baru paling tidak untuk pembuatan 50 pesawat tempur KFX yang akan dibeli Pemerintah Indonesia nantinya dari keikutsertaannya membiayai proyek ini. Penguasaan teknologi baru di bidang pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 ini dapat menjadi modal dasar bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk membuat pesawat tempur sendiri kelak dikemudian hari.


Jadi untuk teknologi PT DI memang belum mampu untuk membuat secara mandiri. Selain ini butuh modal besar untuk melakukan riset sendiri namun jika besama korea maka teknologi kita akan dapatkan dengan sendirinya dan kelak dapat dikembangkan lagin untuk membuat pesawat tempur ciptaan sendiri



UPDATE BERIKUTNYA DIBAWAH !!!!


Perbandingan KF-X dengan F-35

Quote:



Prototype

Quote: